ANKARA – Gencatan senjata antara Pemerintah Turki
dengan separatis Kurdi mulai terwujud. Sekira 2.000 militan Kurdi
dikabarkan mulai meninggalkan wilayah Turki.
Mereka pergi dari Turki menuju Irak. Selama ini separatis Kurdi memang menggunakan wilayah Irak sebagai basis mereka.
“Berdasarkan informasi yang saya dapat, militan Kurdi sudah mulai meninggalkan Turki,” ujar tokoh Kurdi Gultan Kisanak, seperti dikutip Sky News, Kamis (9/5/2013).
Gencatan senjata antara kedua belah pihak dimulai sejak Februari lalu. Saat itu pemimpin separatis Kurdi Abdullah Ocalan meminta anak buahnya untuk meninggalkan wilayah Turki.
Pihak separatis meminta militer Turki tidak mengganggu militan Kurdi yang sedang dalam perjalanan menuju Irak. Mereka tidak ingin terjadi bentrokan antara militan dengan tentara Turki yang dapat mengganggu berjalannya gencatan senjata.
Warga Kurdi sudah berusaha memisahkan diri dari Turki sejak 1979 silam. Konflik tersebut sudah memakan sekira 40 ribu korban jiwa.
Mereka pergi dari Turki menuju Irak. Selama ini separatis Kurdi memang menggunakan wilayah Irak sebagai basis mereka.
“Berdasarkan informasi yang saya dapat, militan Kurdi sudah mulai meninggalkan Turki,” ujar tokoh Kurdi Gultan Kisanak, seperti dikutip Sky News, Kamis (9/5/2013).
Gencatan senjata antara kedua belah pihak dimulai sejak Februari lalu. Saat itu pemimpin separatis Kurdi Abdullah Ocalan meminta anak buahnya untuk meninggalkan wilayah Turki.
Pihak separatis meminta militer Turki tidak mengganggu militan Kurdi yang sedang dalam perjalanan menuju Irak. Mereka tidak ingin terjadi bentrokan antara militan dengan tentara Turki yang dapat mengganggu berjalannya gencatan senjata.
Warga Kurdi sudah berusaha memisahkan diri dari Turki sejak 1979 silam. Konflik tersebut sudah memakan sekira 40 ribu korban jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar