Tab Menu E
!doctype>anime
!doctype> Ram Zero Freedom made by Muh.Ramli
kumpulan games
kumpulan one piece
kupulan beauty girls
kumpulan video ucu
kumpulan film naruto
koleksi film
wanita tercantik
trik cinta
news
film komedi +18
peran dunia 2
belajar autocad
ilmu tata letak pabrik
natural indonesia
Minggu, 12 Mei 2013
Serangan Israel ke Iran Disetujui Awal 2014?
YERUSALEM - Anggota Partai Likud Tzachi Hanegbi
mengatakan, Israel akan membuat keputusan final mengenai rencana
serangan ke fasilitas nuklir Iran tahun depan. Israel juga tidak akan
bergantung pada Amerika Serikat (AS) mengenai serangan itu.
"Keputusan
menyerang Iran tidak akan disetujui sebelum awal tahun 2014," ujar
pejabat partai yang berkuasa di Israel itu, seperti dikutip Times of Israel, Jumat (10/5/2013).
"Terkait
kemungkinan serangan militer itu, Israel dan AS akan bekerja sama
dengan menggunakan jadwal yang berbeda. Ini disebabkan karena banyaknya
perbedaan kemampuan (militer) Israel dan AS. AS bisa melakukan ini
(menyerang) dengan lebih efektif ketimbang Israel," papar Hanegbi.
Anggota
parlemen yang sudah lama duduk di Knesset itu mengingatkan kembali,
bila sanksi dan diplomasi untuk isu nuklir itu tidak efektif, maka
kebijakan militer harus dilakukan. Hanegbi menegaskan, langkah militer
adalah langkah satu-satunya untuk mengecah Iran memiliki kekuatan
nuklir.
"Haruskah Israel menaruh harapan ke AS? Bisakah Israel
diyakinkan bahwa mitra terdekatnya akan bertindak untuk menghapus
ancaman itu? Jawaban saya adalah tidak. Jaminan itu tidak akan bisa
diberikan oleh satupun presiden dan tidak pernah bisa diminta oleh
seorang perdana menteri. Israel tidak perlu mengharapkan komitmen itu,"
tegasnya.
Seperti diketahui, Negeri Yahudi itu kembali
mengeluarkan retorika kerasnya terhadap Negeri Persia terkait isu
nuklir. Dalam kunjungannya ke China, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu
mengatakan, nuklir Iran akan mengganggu proses distribusi minyak dunia
karena Iran takkan segan memblokir Selat Hormuz (Teluk Persia).
Sementara
itu, Iran yang sedang disibukkan dalam persiapkan pemilu presiden
terlihat mulai jarang berkomentar menanggapi ancaman-ancaman serangan
itu. Para politisi di negara tersebut kini berlomba-lomba untuk
mengikuti perlombaan politik besar itu.
Langganan:
Postingan (Atom)