Tab Menu E

anime

back to top
unik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Jumat, 25 Januari 2013

kumpulan trik blog by Ram

http://akimlinovsisa.files.wordpress.com/2011/04/blogger-vs-wordpress1.jpg 
 ini lah kumpulan trik blogger by Ram





Top 6 Media Player Gratis untuk Windows

Top Media Player for WindowsSebagai pengguna windows dan internet, tentunya kita semua tahu banyak sekali aplikasi yang dapat didownload yang digunakan untuk memainkan file audio dan video. Kali ini kami team FastNCheap mencoba untuk membuat daftar 6 media player terbaik yang dapat anda dapatkan secara gratis.
Sebelumnya kami informasikan, kami tidak menganggap media player selain yang ada pada daftar di bawah bukanlah media player terbaik. Ini hanya pendapat kami sebagai team FastNCheap dengan merujuk berbagai sumber informasi yang ada di internet.
Jika anda punya pendapat lain yang lebih baik, share dengan kami dan pembaca lain dengan meninggalkan comment di bagian akhir dari artikel ini.
Berikut Top 6 Media Player Gratis untuk operating system Windows :
1) Windows Media Player
Meskipun sebenarnya windows media player adalah media player bawaan dari Windows yang notabene bukan merupakan operating system gratis, kami memasukkan Windows media player ke dalam daftar karena kami menganggap Windows Media Player adalah bonus (gratis) dari operating system windows.
Windows Media Player
Bagi yang sudah familiar dengan windows, anda tidak akan kesulitan untuk menggunakan media player ini. Media player ini merupakan pilihan terbaik jika anda tidak mau dipusingkan dengan download media player lain dan menginstallnya di komputer anda. Sebagian besar format media player sudah Sayangnya, beberapa format multimedia (yang tidak begitu familiar) belum di support oleh windows media player. Anda harus menggunakan media player lain untuk memainnkannya. Jika ingin mengetahu perkembangan aplikasi ini, anda dapat mengunjungi official Windows Media Player.
2) Winamp
Winamp, aplikasi multimedia yang lebih familiar dengan MP3-nya karena kebanyakan pengguna windows lebih terbiasa memainkan file audio dengan format MP3 dari pada memainkan file multimedia lainnya. Tetapi, seiring perkembangan teknologi multimedia, winamp telah berkembang menjadi sebuah aplikasi yang power full untuk memainkan hampir semua format audio dan video.
Winamp
Jika anda menginginkan fitur yang lebih canggih, anda bisa upgrade winamp ke versi pro yang tentunya mempunyai kualitas yang lebih baik. Tetapi, versi gratis-nya pun kami rasa sudah cukup baik untuk memainkan semua file audio-video. Hanya jika anda benar-benar memerlukan aplikasi Rip-CD, convert ke format lain anda bisa memilih untuk upgrade. Jika ingin download dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang winamp, kunjungi official website Winamp sekarang juga.
3) KMPlayer
Tidak begitu banyak yang mengenal KMPlayer, karena media player buatan Korea ini sebelumnya hanya ditujukan untuk penduduk korea. Anda bisa melihat bahasa dari official website KMPlayer menggunakan huruf “Hangeul” (huruf asli bangsa korea). Seiring perkembangan aplikasi kecil ini, pihak pengembang software mulai merilis KMPlayer yang menggunakan bahasa Inggris guna lebih mempromosikan KMPlayer secara international.
KMPlayer
Aplikasi kecil ini dapat disesuaikan dengan selera anda masing-masing, seperti menambahkan decoder, kompress file dan beberaa fitur menarik lain. Penasaran dengan KMPlayer? Kunjungi official forum KMPlayer, download software KMPlayer dan coba gunakan di Windows anda.
4) Songbird
Songbird, merupakan aplikasi multimedia yang paling bisa di kustomisasi karena sifatnya Open Source dan semua programmer bisa ikut mengembangkan aplikasi ini. Pada dasarnya, Songbird adalah aplikasi yang di kembangkan oleh Mozilla Foundation yang memungkinkan penggunanya untuk menambahan berbagai macam Add-on ke dalam Songbird.
Songbird
Secara default, aplikasi ini telah dilengkapi dengan built-in customize, history playback, meta-data management serta dapat anda gunakan pada berbagai macam operating system seperti Windows, Mac OS maupun Linux.
Ingin mencobanya? Kunjungi website Sogrbird dan download secara gratis dari sana.
5) Media Jukebox
Media Jukebox merupakan all in one media player, organiser musik, konektor ke portable media player serta mampu mengorganiser musik dengan teknik tagging. Fitur menarik lainnya, anda bisa menggunakan aplikasi media player ini untuk menconvert sebuah format multimedia ke format lain. Selain itu, ada juga fasilitas burning ke kepingan CD atau DVD yang semakin mempermudah anda melakukan backup atau sekedar membuat koleksi Cd atau DVD musik tanpa harus menggunakan software pihak ketiga seperti Nero Burning.
Media Jukebox
Anda juga dapat memaksimalkan kemampuan media player dengan menambahkan play-list untuk men-download secara otomatis dan membuat sebuah custom skin sesuai dengan yang anda kehendaki. Mudah bukan? Download sekarang juga di official website Media Jukebox dan ingat semua-nya gratis.
6) VLC Media Player
VLC Media Player, mudah digunakan, tanpa harus install plugin lin dan hampir semua format multimedia telah disupport oleh media player ini. Selain itu, VLC media player dapat anda gunakan sebagai server media streaming yang dapat memainkan CD, DVD dan juga dapat digunakan sebagai decoder yang “tanpa” perlumenambahkan codec tambahan untuk menjalankannya.
VLC Media Player
Dari sisi ke-kompatible-an aplikasi, VLC media player dapat dimainkan dengan sempurna baik pada operating system windows, Mac maupun Linux. Jika anda tertarik, segera download VLC Media Player dan rasakan manfaatnya.

Apa Itu dan Apa Fungsi UAC (User Account Control) di Windows 7?

Mungkin anda pernah mendengar dari orang-orang di sekliling anda kalau Windows 7 sekarang lebih sulit dan kebayakan meminta konfirmasi. Mau install ini minta konfirmasi, mau menambah ini minta konfirmasi, mau melakukan apa saja selalu minta konfirmasi. Beberapa orang menyebut, windows sekarang “kebanyakan tanya” tidak seperti Windows XP, tinggal sekali pencet tombol klik selesai. Kalau anda menjumpai hal yang sama, yang seperti inilah yang dinamakan dengan User Account Control (UAC) pada Windows. Microsoft memulai menerapakan UAC pada Windows Vista dan terus menyempurnakannya pada Windows 7.
User Account Control adalah fitur Windows yang akan membantu anda tetap mengendalikan system dengan cara mengkonfirmasi user (Dalam hal ini anda sendiri) apakah menyetujui perubahan tersebut atau tidak. Jika setuju, maka UAC akan meneruskan perintah dan jika anda tidak setuju maka tidak akan ada perubahan system.
Fungsi User Account Control (UAC) di Windows 7
Ketika sedang menggunakan komputer untuk melakukan tugas biasa seperti seperti membaca eMail, membuat dokumen Word-Excel, mendengarkan musik dan tugas sederhana yang lain, semua User Account bisa menggunakannya dengan mudah. Tetapi, ketika menggunakan untuk melakukan tugas dengan level administrator (Sebagai contoh menginstall program, menghapus program dan yang sejenis), UAC akan memberitahu apakah anda memberi izin atau tidak. Jika pada saat itu anda login menggunakan Administrator (Atau user lain dengan level yang sama) maka anda tinggal klik tombol Yes untuk mengizinkan atau klik tombol No untuk membatalkan.
Jika sedang menggunakan user biasa, anda tidak bisa memberikan perintah apakah mengizinkan atau menolak perintah. Jika ingin memberi izin, anda harus login terlebih dahulu dengan menggunakan user dengan level Administrator. Masukkan username dan password Administrator, kemudian berikan izin pada UAC untuk mengerjakan perintah anda. Untuk sementara waktu, user yang sedang anda gunakan memiliki hak dengan tingkat Administrator dan akan berakhir ketika “keseluruhan printah” yang dijalankan selesai.
Pengaturan User Account Control pada Windows 7
Karena hal inilah, fungsi UAC lebih powerfull untuk mencegah komputer dari serangan Spyware atau Malware karena setiap perubahan yang dilakukan selalu melewati autentikasi dari pengguna komputer. Tidak seperti Windows XP maupun OS versi sebelumnya yang tanpa melalui autentikasi ini. Setiap melakukan perubahan, UAC akan melakukan konfirmasi apakah perubahan itu memang yang diinginkan oleh si pemilik komputer atau tidak. Jika ada virus, malware atau apa saja, pengguna komputer bisa tahu dan bisa memblokir serangan tersebut.
Kepada pengguna Windows 7, Microsoft menyarakan agar menggunakan user biasa untuk kegiatan sehari tanpa harus menggunakan account Administrator. Jika ingin menambahkan sesuatu pada Windows, system akan meminta izin dengan cara meminta password dari Administrator. Jika password yang dimasukkan salah, maka tidak ada izin untuk melakukan perubahan dan jika password yang dimasukkan benar, perubahan akan segera dilakukan.
Security User Account Control (UAC) Windows 7
Untuk melakukan perubahan Control Pada User Account Control, ikuti petunjuj di bawah ini:
  • Buka Control Panel
  • Klik System and Security
  • Klik Action Center
  • Klik Change User Account Control Settings
  • Lakukan perubahan sesuai dengan keingingan.
  • Jika sudah selesai, klik tombol OK.
Di bawah ini adalah penjelasan mengenai beberapa pilihan setting yang ada di User Account Control:
Always notify
Jika memilih pilihan ini, setiap dilakukan perubahan UAC akan meminta konfirmasi, termasuk jika anda sendiri yang melakukan perubahan. Pilihan ini cocok digunakan jika anda sering menginstall dan mencoba aplikasi baru di Windows atau sering mengunjungi situs-situs baru yang belum bisa dipastikan keamanannya.
Default – Notify me when programs try to make changes to my computer
Sama seperti pilihan sebelumnya, bedanya jika anda sendiri yang melakukan perubahan, UAC tidak akan meminta konfirmasi lagi. Direkomendasikan jika setiap harinya anda mengunjungi website yang memang sering dikunjungi banyak orang.
User Account Control pada Windows 7
Notify me when programs try to make changes to my computer (Do not dim my desktop)
Fitur ini adalah hal baru pada Windows. Biasanya ketika UAC meminta konfirmasi anda, layar akan sedikit redup dan akan muncul kotal box kecil sebagai tanda peringatan. Kotak inilah yang nantinya akan anda gunakan untuk melakukan konfirmasi atau tidak. Jika memilih setting ini, UAC tidak akan meredupkan cahaya pada layar dan memberikan perintah pada Windows untuk melanjutkan tugas.
Never notify
Settingan ini adalah pilihan yang paling rawan terhadap serangan malware atau spyware. Anda tidak akan tahu kalau spyware, malware atau virus sedang mencoba menginsfeksi komputer. Efeknya, komputer menjadi lebih lambat akibat dari pemmakaian resource dari malware atau spyware.
Setiap akan melakukan perubahan pada Windows, UAC akan melakukan konfirmasi pada anda apakah memang diinginkan atau tidak. Perubahan tersebut dibagi menjadi beberapa tipe dan setiap tipe akan memberikan konfirmasi yang berbeda. Berikut beberapa tipe konfirmasi yang akan dimintakan kepada anda sebagai pengguna windows beserta icon (Gambar notifikasi) yang muncul pada box dialog.
A setting of feature that is part of windows needs your permission to start.
Fitur ini sudah disetujui oleh Microsoft sebagai salah satu bagian dari windows dan aman untuk dijalankan. Tetapi jika belum yakin untuk menjalankan fitur ini, anda bisa memblokir fitur ini untuk tidak dijalankan pada komputer yang sedang anda gunakan.
A program that is not part of windows needs your permission to start.
Aplikasi yang akan dijalankan telah terverifikasi oleh Microsoft sebagai salah satu aplikasi yang bermanfaat. Tetapi, jika anda sediri tidak ingin menjalankanya anda bisa membatalkan perintah dengan menekan tombol Cancel agar tidak diteruskan.
Jenis jenis konfirmasi yang muncul dari UAC (User Account Control) Windows 7
A program with an unknown publisher needs your permission to start.
Kalau seperti ini, aplikasi yang sedang dijalankan belum mendapat verifikasi resmi dari Microsoft. Jika yakin kalau program ini tidak berbahaya, anda bisa melanjutkannya dengan memberikan izin agar dijalankan di windows.
You have been blocked by your system administrator from running this program.
Kalau yang muncul peringatan seperti ini, artinya windows mendeteksi kalau program ini berbahaya dan tidak akan mengizinkan program untuk mengakses system. Untuk menjalankan program seperti ini, anda harus menghubungi administrator dari komputer yang sedang anda gunakan. Biasanya program seperti ini memang program berbahaya dan mengakibatkan kerusakan pada windows.
Kesimpulan
Kalau dilihat dari banyaknya fitur yang ada pada Windows 7, fitur ini merupakan gebrakan baru dari microsoft karena pada windows sebelumnya Microsoft belum menyertakan fungsi User Account Control. Sampai saat ini, fungsi ini dirasa vukup ampuh untuk memblokir serangan dari malware atau spyware yang mencoba mengintip data-data penting pada komputer.

Cara Mudah Mengontrol CPU dan RAM

Semakin banyak aplikasi yang terinstall di komputer Anda, akan semakin memberatkan kinerja OS. Bahkan saat ini diketahui ada beberapa aplikasi yang terkenal sangat rakus resources komputer, yang akhirnya Anda akan sering mengalami lag, hang, bahkan BSOD (Blue Screen of Death) atau yang lebih dikenal dengan blue screen karena saking beratnya beban yang harus dipikul oleh CPU dan RAM komputer Anda.
Salah satu langkah yang tepat untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengupgrade hardware komputer Anda. Namun tentunya hal ini bisa dilakukan jika Anda memiliki budget tambahan. Apabila di saat yang tak memungkinkan Anda untuk mengupgrade komputer Anda bisa menggunakan kedua aplikasi di tips kali ini. Aplikasi kali ini sangat ringan dan tak membebani kinerja komputer Anda serta mampu mengontrol aplikasi yang sangat boros resources komputer Anda.
Process Tamer
Process Tamer adalah aplikasi buatan Donation Coder yang memiliki kemampuan untuk mengontrol aplikasi yang rakus dalam memproses CPU. Aplikasi yang berukuran sangat kecil ini (140Kb) dapat secara otomatis merubah Process Priority aplikasi yang dijalankan di Windows. Hal ini akan mengurangi resiko komputer Hang akibat dari CPU yang kelebihan beban dalam memproses aplikasi.
Process Tamer dapat diunduh di http://www.donationcoder.com/Software/Mouser/proctamer/. Aplikasi ini bersifat Freeware, Anda hanya perlu register email Anda ketika menjalankan Process Tamer untuk mendapatkan kode aktivasi.
Ketika menjalankan Process Tamer, aplikasi ini akan langsung ter-minize di taskbar tray. Klik kiri dua kali untuk mengakses aplikasi. Process Tamer memiliki tampilan yang sangat sederhana, dan mudah untuk digunakan. di window ini Anda terdapat 3 tab “Processes”, “Configuration”, dan “Log”. di tab “Processes” terdapat mini task manager yang akan menampilkan daftar aplikasi yang sedang diproses oleh CPU beserta Process Priority masing-masing aplikasi.
process
Di Tab “Configuration” terdapat beberapa settingan yang bisa Anda rubah sesuai dengan kebutuhan. Misalnya menampilkan baloon message di taskbar ketika Process Tamer merubah process priority aplikasi, atau merubah process priority Process Tamer itu sendiri agar bisa bereaksi dengan cepat ketika sedang menjalankan aplikasi yang menyedot CPU Anda. Di kolom bawah Anda bisa menambahkan beberapa daftar aplikasi yang perlu dirubah process priority-nya oleh Process Tamer. Dengan Meng-klik kanan pada kolom tersebut Anda bisa menambahkan dan merubah setting process priority masing-masing aplikasi.
Process Tamer akan secara otomatis merubah process priority aplikasi yang sedang digunakan dan yang sedang ter-minize. Dengan begitu respon komputer Anda akan sedikit lebih cepat serta mengurangi komputer dari masalah lag, dan hang.
CleanMem
Secara prinsip Windows akan mempergunakan sisa ruang di harddisk apabila RAM yang tersedia tidak cukup menampung beban dari aplikasi yang sedang dijalankan hal ini bisa disebut paging file. Dan sudah menjadi rahasia umum diWindows, ketika aplikasi yang telah digunakan kita tutup. Aplikasi tersebut masih meninggalkan jejak di RAM agar lain kali ketika kita ingin menggunakan aplikasi tersebut Windows akan langsung cepat merespon. Sayangnya, hal ini cukup berpengaruh di performa komputer. Karena kadangkala kita sudah tidak ingin memakai aplikasi itu untuk saat ini dan Anda hendak menggunakan aplikasi lain.
CleanMem dapat membersihkan sisa-sisa jejak aplikasi yang masih tertinggal di RAM dan meminimalisir penggunaaan Page File, sehingga Windows akan berjalan dengan lancar.
CleanMem dapat diunduh di http://www.pcwintech.com/cleanmem. Aplikasi yang berukuran 3.1 MB ini mampu membersihkan RAM dan mengoptimalkannya agar bisa digunakan oleh aplikasi lain secara berkala. Cukup dengan install CleanMem lalu masuk ke Start Menu jalankan CleanMem Settings. disini Anda bisa merubah konfigurasi CleanMem termasuk merubah jadwal pembersihan yang dilakukan oleh CleanMem secara berkala. CleanMem akan berjalan di dalam system dan akan membersihkan RAM sesuai dengan jadwal yang diperlukan (secara default setiap 3 menit).
Clean memory pada komputer dan laptop
Dengan menggunakan kedua aplikasi tersebut akan mengurangi beban berlebihan bagi komputer Anda. Dan pastinya akan mengurangi resiko dari kerusakan. Selamat mencoba

Cara Membaca Partisi Linux di Windows

Cara Membaca Partisi Linux di WindowsAnda ingin membaca atau mengambil file pada partisi linux menggunakan windows? Atau ingin membackup data penting pada partisi linux menggunakan windows? Berikut kami sampaikan bagaimana cara mengambil file pada partisi linux menggunakan windows.
Saat ini, kebanyakan pengembang sistem operasi linux menggunakan Extended File System 4 sebagai default partisi hardisk dari distribusi linux yang mereka kembangkan. Sementara, bagi yang menggunakan linux versi sebelumnya, mungkin yang anda pakai adalah format partisi sebelumnya yaitu Ext2 maupun Ext3.
Jika ingin membaca file pada Extended File System menggunakan OS windows, anda bisa melakukannya dengan alikasi  kecil yang dinamakan Ext2Explore yang bersifat open source dan bisa didownload dengan gratis.
Berikut kami berikan tutorial bagaimana cara membaca partisi linux menggunakan aplikasi Ext2Explore di Windows.
  • Download aplikasi Ext2Read ke PC atau notebook. (Link download ada di bagian akhir artikel)
  • Ekstrak file ZIP yang telah didownload menggunakan 7Zip, WinZip atau WinRar.
  • Jalankan file Ext2Explore yang telah diekstrak tadi.
  • Jika menggunakan Windows XP, anda tidak akan menemui banyak masalah karena aplikasi sepertinya memang dibuat untuk Windows XP. Tetapi, jika menggunakan Windows 7, anda mungkin harus merubah properties-nya agar kompatibel dengan windows 7. Caraya, klik kanan Ext2Explore, pilih properties dan lanjutkan dengan mengeklik Tab Compatibility. Selanjutnya beri tanda pada bagian Run this program in compatibility for dan pilih Windows XP (Service Pack 3).
    Compatibility Windows XP on Windows 7
  • Klik tombol OK dan jalankan aplikasi tersebut.
  • Setelah itu, aplikasi Ext2Explore secara otomatis akan mendeteksi partisi linux pada komputer.
    Ext2Explore pada Windows
  • Jika menemukan kesalahan atau terjadi error saat pembacaan, coba tutup dan buka lagi aplikasi ini. Pastikan juga anda login menggunakan user administrator, bukan user yang lain.
  • Jika ingin menyimpan file pada partisi windows, klik kanan file yang akan disimpan dan klik Save.
    Simpan file partisi linux pada partisi windows
  • Tunggu sampai proses copy selesai, baru anda bisa membuka file hasil cpoy tersebut.
    Proses penyimpanan file Ext2 pada Windows
  • Jangan lupa tutup aplikasi Ext2Explore jika selesai menggunakannya.
Kesimpulan!
Meskipun dengan tips ini anda tidak bisa menyimpan atau merubah isi file pada partisi Linux, setidaknya anda bisa membaca dan mengkopinya ke partisi windows jika dibutuhkan. Solusi menarik bagi yang punya dual OS tanpa harus melakukan restart komputer.
Link download!
Selamat mencoba dan perluas wawasan anda

Mengenal Windows XP Recovery Console

  Windows XP Recovery Console adalah utility yang terdapat pada CD installer Windows XP yang dapat kita gunakan untuk melakukan perbaikan atau troubleshooting sistem komputer ketika windows tidak dapat melakukan startup bahkan ketika kita telah menjalankan windows via safe mode.
Hal ini misalnya terjadi ketika windows mengalami crash atau terkena virus. Dalam artikel ini saya akan membahas sedikit tentang bagaimana cara mengakses atau instalasi Windows XP Recovery Console   dan perintah-perintah apa saja yang bisa kita pakai menggunakan utility Recovery Console ini.
Cara Mengakses Windows XP Recovery Console
Terdapat 2 cara yang dapat kita gunakan untuk menjalankan Windows XP Recovery Console ini, yaitu menjalankanya langsung dari CD installer Windows XP atau dengan menginstalnya ke hardisk .
  1. Menjalankan Recovery Console dari CD installer Windows
    Untuk menjalankan Recovery Console langsung dari CD Installer windows caranya adalah sebagai berikut: 
    • Masukkan CD Windows kedalam CD ROM,
    • Set BIOS agar melakukan booting pertama dari CD ROM
    • Setelah Windows setup  berjalan biarkan sampai muncul tampilan seperti dibawah:
    • Tekan R untuk menggunakan Recovery Console.
    • Selanjutnya akan muncul message “Which Windows installation would you like to log onto? Ketik saja 1 apabila hanya terdapat satu instalasi windows pada hardisk, selanjutnya ketik password Administrator windows atau langsung tekan Enter apabila tidak menggunakan password.
    • Ketika berhasil log on, tampilan Windows XP Recovery Console tampak seperti gambar dibawah:
  2. Menginstal Recovery Console ke hardisk
    Selain menjalankan langsung dari CD Windows, kita juga dapat menginstal Recovery Console ini ke hardisk (windows), sehingga apabila suatu saat diperlukan kita dapat langsung menjalankannya.  Berikut langkah-langkah menginstall Recovery Console ke hardisk: 
    • Jalankan Windows, masukkan CD Windows XP
    • Klik Start – Run, kemudian ketik perintah :  X:\i386\winnt32.exe /cmdcons
      dimana X adalah CD ROM drive yang berisi CD installer Windows XP.
    • Selanjutnya silahkan ikuti proses instalasi Windows XP Recovery Console ini sampai selesai.
    • Setelah selesai, coba restart komputer Anda dan akan ada tampilan seperti terlihat pada gambar dibawah ini pada menu startup.
Perintah-perintah Dasar  dalam Windows XP Recovery Console
Secara garis besar Recovery Console ini dapat kita gunakan untuk melakukan beberapa hal seperti berikut ini:
  • Melakukan manipulasi file dan directory, seperti melakukan copy file, delete file, menampilkan isi directory, membuat dan menghapus directory, serta meng-ekstrak file yang terkompresi.
  • Men-disable atau meng-enable service atau driver
  • Membuat partisi dan mem-format hardisk
  • Me-repair Mater Boot Record dan Boot Sector pada hardisk dan lain-lain.
Sedangkan untuk melihat perintah-perintah selengkapnya, kita bisa mengetahuinya dengan mengetikkan perintah: help dari console yang tersedia. Beberapa perintah-perintah dasar pada Windows XP Recovery Console ini diantaranya adalah sebagai berikut:

ATTRIB Mengganti attribute dari sebuah file atau directory

BATCH Mengeksekusi perintah tertentu dari file teks (batch file)

BOOTCFG Menentukan lokasi instalasi Windows dan memodifikasi atau membuat kembali file Boot.ini

CD, CHDIR Change Directory, berpindah direktory

CHKDSK Cek kondisi hardisk

CLS Membersihkan layar

COPY Meng-copy file ke lokasi yang lain

DEL, DELETE Menghapus file

DIR Menampilkan list file dan sub directory dalam suatu directory

DISABLE Men-disable Windows system service atau driver

DISKPART Me-manage partisi pada hard disk, termasuk menambah dan menghapus partisi

ENABLE Mengaktifkan Windows system service atau driver

EXIT Keluar dari Recovery Console dan me-restart komputer

EXPAND Mengekstark file yang terkompresi

FIXBOOT Membuat Boot Sector yang baru pada system partition

FIXMBR Me-repairs Master Boot Record

FORMAT Mem-Format hardisk

HELP Menampilkan daftar perintah

LISTSVC Menampilkan daftar semua service dan driver yang terdapat pada komputer

LOGON Logon atau Logoff ke instalasi Windows yang lain

MD, MKDIR Membuat Direktory

MORE Menampilkan text file

RD, RMDIR Removes Directory, Menghapus Directory

REN, RENAME Rename, Mengganti nama file

SET Digunakan untuk men-set environment variables

SYSTEM_ROOT Berpindah ke system_root directory

TYPE Menampilkan text file, sama seperti perintah MORE
Demikianlah sedikit pembahasan mengenai Windows XP Recovery Console, cara mengaksesnya dan beberapa perintah dasar yang bisa kita gunakan. Untuk contoh penggunaan Recovery Console dalam memperbaiki kerusakan pada sistem windows mudah-mudahan bisa saya sampaikan pada artikel selanjutnya.

Mengenal Perbandingan Windows 7 Starter, Home Basic/Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate

Windows 7 sudah resmi dirilis hampir dua  tahun yang lalu, tetapi mungkin sebagian belum tahu tentang beberapa edisi Windows 7 yang banyak beredar. Tidak jarang Laptop baru disertakan dengan Windows 7 Starter. Tahukah apa beda edisi ini dengan yang lain? Terdapat paling tidak 6 edisi Windows 7, yaitu : Windows 7 Starter, Home Basic, Home Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate, lalu apa perbedaannya?
Meskipun terdapat 6 edisi yang berbeda, 3 edisi yang paling banyak beredar adalah Windows 7 Home Premium, Professional dan Ultimate. Sebenarnya edisi apapun, semua fitur windows 7 sudah ada didalamnya, hanya saja fitur-fitur tersebut hanya diaktifkan menyesuaikan edisi-nya. Untuk mengupgrade ke fitur atasnya, tidak perlu menggunakan DVD baru tetapi bisa menggunakan Windows Anytime Upgrade.
[Image: Windows_7_Taskbar-400x20.jpg]
Untuk mempermudah mengetahui perbedaan masing-masing edisi, berikut penjelasan singkat masing-masing edisi Windows 7.

Windows 7 Starter


Target: Seluruh dunia, biasanya hadir dengan paket komputer baru (laptop/netbook) Fitur Utama (kunci): Taskbar, Jump list, Windows Media Player, Backup & restore, Action Center, Device Stage, Play to, Fax anda Scan dan Game sederhana.
Keterbatasan: tidak ada Aero glass, berbagai fitur modifikasi desktop, windows touch, media center, live thumbnail preview, home group creation, tidak ada Multi bahasa, maksimal RAM 2 GB, tidak terseda versi 64bit.
Harga: Kisaran $50 (di Indonesia).
Dengan windows 7 starter, pengguna tidak bisa mengubah wallpaper atau theme windows. Pada awalnya Windows 7 Starter dibatasi hanya bisa menjalankan 3 program satu waktu, tetapi akhirnya keterbatasan ini dihilangkan, sehingga pengguna tetap bisa menjalankan banyak program dalam satu waktu, dibatasi jumlah memory saja.
Untuk edisi 32 bit, semua windows selain windows starter mempunyai batas maksimal RAM atau Memory 4 GB. Untuk edisi 64 bit, lebih tinggi dan berbeda-beda.

Windows 7 Home Basic


Target: Untuk Wilayah tertentu saja, seperti di Indonesia. Fitur Utama (kunci): Multiple monitor, fast user switching (berganti user), desktop wallpaper, desktop windows manager, network printing, internet connection sharing, sebagian windows aero.
Keterbatasan: Tidak bisa membuat Homegroup baru, tidak disertakan DVD decoder ( MPEG-2 dan Dolby Digital), tanpa multi touch, premium games, Windows Media center, tidak ada Multi bahasa, dukungan Windows Aero tidak penuh.
Harga: Kisaran $80 (di Indonesia).

Windows 7 Home Premium


Target: Global Fitur Utama (kunci): Aero Glass, Aero Background, Windows Touch, Membuat Home group baru, Media Center, DVD Playback dan pembuatan, premium games dan Mobility Center.
Keterbatasan: Domain join, Remote desktop host, backup dari jaringan, Encryption File System, Offline Folder.
Harga: Kisaran $110 (di Indonesia).

Windows 7 Professional


Target: Pengguna IT menengah keatas. Fitur Utama (kunci): Windows XP Mode, Domain Join, Remote desktop host, location aware printing, mobility center, presentation mode, offline folder.
Keterbatasan: BitLocker, BitLocker toGo, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI Language Pack, booting dari VHD.
Harga: Kisaran $150 (di Indonesia).
Windows 7 Professional menawarkan semua fitur edisi dibawahnya. Juga mulai ada fitur Windows XP Mode yang tidak disediakan di edisi dibawahnya.

Windows 7 Enterprise


Target: Pelanggan Bisnis ( volume-licenses). Fitur Utama (kunci): BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, boot from VHD.
Keterbatasan: Lisensi Retail.
Selain perbedaan mengenai lisensi, Windows 7 Enterprise mempunyai fitur yang sama dengan Windows 7 Ultimate.

Windows 7 Ultimate


Target: Retail market, ketersediaan terbatas. Fitur Utama (kunci): semua fitur windows 7 edisi sebelumnya ditambah dengan BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, boot from VHD.
Keterbatasan: Volume Licensing.
Diatas adalah beberapa fitur utama atau penting yang bisa dijadikan gambaran. Tiap edisi windows diatasnya menyertakan semua fitur edisi windows dibawahnya, dan keterbatasan tiap edisi yang dijelaskan diatas, biasanya ada di edisi windows atasnya. Untuk mengetahui perbedaan masing-masing edisi. Semoga bermanfaat.
Jika Ingin bergabung di Komunitas Group BBM FastNcheap yang di buat oleh penulis, dapat di scan barcode di bawah ini. Di harapkan bisa menjadi sarana tukar informasi seputar berita-berita TI.
group bbm

Membuat Bootable USB Flash Disk untuk Windows 7 dan Windows XP

Seiring berjalannya waktu, komputer atau laptop biasanya akan menjadi berat dan lambat. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti: terlalu banyak aplikasi yang terinstal, registry yang sudah tidak optimal karena sering install dan uninstall, atau bahkan ada file system yang corrupt karena terkena virus atau trojan.
Dalam beberapa kasus, masalah-masalah tersebut bisa diselesaikan satu persatu secara parsial. Namun tidak jarang juga, masalahnya sudah sedemikian kompleks sehingga cara terbaik untuk menyelesaikannya adalah dengan install ulang OS. Bagaimanapun, adalah suatu keniscayaan bahwa suatu saat laptop atau komputer perlu untuk di-install ulang sistem operasinya.
Membuat Bootable USB Flash Disk untuk Windows 7 dan Windows XP
Metode yang umum untuk meng-install ulang OS Windows adalah dengan menggunakan bootable CD/DVD Windows yang sudah ada. Namun hal ini ternyata menjadi masalah tersendiri khususnya bagi komputer atau laptop yang CD/DVD ROM-nya sudah rusak. Hal ini lumrah terjadi mengingat CD/DVD ROM memang perangkat yang relatif lebih mudah rusak. Selain itu, beberapa tipe netbook yang beredar sekarang  sengaja tidak dilengkapi dengan DVD ROM untuk menekan harga jual. Lalu bagaimana mereka bisa melakukan install ulang? Apakah harus membeli DVD external?
Untungnya sejak beberapa tahun yang lalu, motherboard komputer/laptop/netbook sudah dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan untuk melakukan booting dari USB. Dengan adanya fitur ini maka menjadi memungkinkan untuk melakukan booting dari USB Flash Disk (UFD). Tentu saja UFD perlu kita siapkan sedemikian rupa agar bisa digunakan untuk keperluan ini. Di artikel ini akan dibahas mengenai cara untuk membuat Bootable UFD untuk Windows 7 dan Windows XP.
WINDOWS 7
Yang dibutuhkan:
  1. Source Installer Windows 7. Kalau source Anda berbentuk DVD maka Anda butuh DVD ROM (bagi yang tidak punya bisa pinjam DVD ROM external ataupun pinjam laptop/komputer teman yang DVD ROM-nya masih bagus, hehe..).  Kalau source Anda berbentuk ISO maka Anda tidak perlu DVD ROM lagi tentunya.
  2. UFD minimal 4G. Kalau Source Installer Windows 7 Anda sudah include Service Pack 1, kemungkinan 4G tidak cukup jadi Anda butuh UFD yang lebih besar. Dalam contoh ini saya menggunakan UFD 8G.
  3. Cara ini hanya bisa dilakukan under Windows Vista atau Windows 7. Jadi jika OS yang sedang Anda gunakan adalah Windows XP maka Anda tidak bisa melakukan cara ini.
Langkah-langkahnya:
  • Siapkan dan colokkan UFD. Pastikan data-datanya sudah dibackup karena selama proses nanti UFD akan diformat.
  • Buka Start -> All Programs -> Accessories, lalu klik kanan pada Command Prompt dan pilih Run As Administrator.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Jika muncul windows UAC klik saya Yes.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Ketik DISKPART lalu tekan Enter.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Ketik LIST DISK lalu tekan Enter.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Perhatikan letak UFD Anda ada di Disk nomor berapa. Dalam ilustrasi di atas terlihat bahwa UFD saya ada di Disk nomor 2. Sehingga selanjutnya ketik SELECT DISK 2, lalu tekan Enter.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Ketik CLEAN lalu tekan Enter.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Ketik CREATE PARTITION PRIMARY lalu tekan Enter.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Ketik SELECT PARTITION 1 lalu tekan Enter.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Ketik ACTIVE lalu tekan Enter.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Ketik FORMAT FS=NTFS lalu tekan Enter. Selanjutnya tunggu sampai proses format selesai 100%.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Ketik ASSIGN lalu tekan Enter.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Ketik EXIT lalu tekan ENTER. Sampai disini biarkan dulu window Command Prompt, jangan ditutup dulu karena nanti kita akan kembali ke sini lagi.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Siapkan Source Installer Windows 7 Anda. Jika dalam bentuk DVD masukkan ke DVD ROM, jika dalam bentuk ISO segera mount dengan aplikasi virtual drive yang Anda punya.
  • Perhatikan baik-baik direktori atau drive letter tempat Source Installer Windows 7 tersebut. Dalam contoh ini punya saya ada di drive E.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Kembalilah ke window Command Prompt lagi. Sekarang kita ingin masuk ke direktori tempat Source Installer Windows 7 tersebut (dalam contoh ini ada di drive E). Jadi ketik E: lalu tekan Enter.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Ketik CD BOOT lalu tekan Enter.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Perhatikan baik-baik drive letter UFD Anda. Dalam contoh ini UFD saya ada di drive I. Jadi ketikkan BOOTSECT /NT60 I: lalu tekan Enter (seumpama UFD Anda ada di K, maka perintah yang harus diketik adalah BOOTSECT /NT60 K:).\
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Window Command Prompt sekarang sudah bisa ditutup. Selanjutnya tinggal meng-copy semua file yang ada di Source Installer Windows 7 ke UFD Anda.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Ketika akan digunakan jangan lupa untuk men-set BIOS supaya bisa melakukan booting dari USB.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Hasilnya UFD Anda pun bisa digunakan untuk install ataupun repair Windows 7 :)
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
WINDOWS XP
Yang dibutuhkan:
  1. Source Installer Windows XP. Kalau source Anda berbentuk DVD maka Anda butuh DVD ROM (bagi yang tidak punya bisa pinjam DVD ROM external ataupun pinjam laptop/komputer teman yang DVD ROM-nya masih bagus, hehe..).  Kalau source Anda berbentuk ISO maka Anda tidak perlu DVD ROM lagi tentunya.
  2. UFD minimal 2G.
  3. Download file MYA.zip di sini. File tersebut berisi folder MYA yang didalamnya ada 3 aplikasi penting yaitu BootSect, PeToUSB, dan USB_Prep8. Extract folder MYA ke harddisk Anda. Dalam contoh ini folder MYA saya extract ke (D:).
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
Langkah-langkahnya:
  • Masuklah ke D: -> MYA -> PeToUSB_3.0.0.7 lalu klik kanan PeToUSB dan pilih Run as administrator.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Bila muncul window UAC klik saja Yes.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Akan muncul window PeToUSB. Pastikan Anda mencontreng dan mengisi pilihan seperti yang dilingkari merah dibawah ini. Kalau sudah klik Start.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Akan ada konfirmasi continue. Klik Yes.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Akan ada peringatan sekali lagi. Klik Yes.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Setelah format selesai, klik OK.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Buka Start -> All Programs -> Accessories, lalu klik kanan pada Command Prompt dan pilih Run As Administrator.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Jika muncul windows UAC klik saya Yes.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Ketik D: lalu tekan Enter. Selanjutnya ketik CD MYA\BOOTSECT kemudian tekan Enter.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Perhatikan baik-baik drive letter UFD Anda. Dalam contoh ini UFD saya ada di drive G. Jadi ketikkan BOOTSECT /NT52 G: lalu tekan Enter (seumpama UFD Anda ada di K, maka perintah yang harus diketik adalah BOOTSECT /NT52 K:).
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Ketik CD.. lalu tekan Enter. Selanjutnya ketik CD USB_PREP8 kemudian tekan Enter.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Ketik USB_PREP8 kemudian tekan Enter. Akan muncul beberapa keterangan. Tekan saja sembarang tombol.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Selanjutnya akan ada beberapa jenis pilihan. Sebelumnya siapkan dulu Source Installer Windows XP Anda. Jika dalam bentuk DVD masukkan ke DVD ROM, jika dalam bentuk ISO segera mount dengan aplikasi virtual drive yang Anda punya.
  • Ketik angka 1 lalu tekan Enter.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Pilih drive tempat Source Installer Windows XP Anda berada.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Ketika angka 3 lalu tekan Enter.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Masukkan drive letter UFD Anda. Karena tadi UFD ada di drive G maka ketikkan G lalu tekan Enter.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Ketik angka 4 lalu tekan Enter. Selanjutnya akan muncul konfirmasi apakah Anda yakin untuk melakukan format. Ketik saja Y kemudian tekan Enter.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Tunggu sampai proses format selesai. Lalu tekan sembarang tombol.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Program akan melakukan proses, tunggu saja beberapa saat. Jika sudah muncul tampilan seperti di bawah ini tekan saja sembarang tombol.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Akan muncul window konfirmasi. Klik Yes dan tunggu beberapa saat sampai proses selesai.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Jika sudah selesai, akan muncul window Change Migrate seperti di bawah ini. Klik saja Yes.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Klik Yes lagi untuk Unmount Virtual Drive.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Setelah itu tekan sembarang tombol dua kali dan UFD kini sudah siap untuk digunakan.
  • Ketika akan digunakan jangan lupa untuk men-set BIOS supaya bisa melakukan booting dari USB.
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
  • Untuk booting pertama kali pilih option nomor satu (TXT Mode). Setelah membuat partisi dan format harddisk serta copy file, komputer/laptop akan restart. Kali ini pilih option nomor dua (GUI Mode).
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
Membuat Bootable USB Flash Disk Untuk Windows 7 dan Windows XP
Demikian penjelasan untuk membuat Bootable USB Flash Disk untuk Windows 7 dan Windows XP. Semoga bisa membantu Anda, khususnya bagi yang tidak memiliki DVD ROM. Selamat mencoba!