Tab Menu E

anime

back to top
unik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Selasa, 22 Januari 2013

Kisah Cinta Seorang Lesbian

cerita lesbianSebagai permulaan, kisah ini di alami oleh orang yang mengaku bernama Sifa. Berawal dari tulisan saya tentang ciri lesbian di blog yang satunya, lalu Sifa yang mengaku sebagai pembaca ini tertarik dengan penawaran saya kepada orang yang berkomentar untuk menceritakan kisah pribadinya dan akan di buat satu artikel penuh. Sebelumnya saya berniat menulisnya di blog saya yang utama namun karena beberapa alasan seperti seringnya gangguan dan juga saya jarang memperbarui blog tersebut, akhirnya saya putuskan untuk menulisnya di sini agar kedepannya cerita ini tetap di baca oleh teman-teman.

Kita mulai saja kisahnya, namun sebelum itu saya jelaskan bahwa tulisannya sudah saya rubah karena tulisan dari Sifa yang asli terlalu banyak singkatan yang sulit di pahami artinya. Namun meskipun begitu cerita ini tetap dalam arti yang sebenarnya tanpa ada tambahan. Berikut kisahnya.

Kisah cinta seorang lesbian

Saya adalah seorang wanita yang lahir dari keluarga sederhana. Sebelumnya saya adalah wanita yang normal tanpa pernah terfikir sekalipun untuk menjadi seorang lesbian. Bahkan saat itu saya juga punya pacar pria yang masih menjadi tetangga juga. Namun setelah lulus sekolah dan merantau di kota besar barulah secara perlahan saya menjadi seorang lesbian. Hal itu terjadi karena teman saya yang bernama Dewi mulai akrab dan sangat peduli dengan saya. Tidak pernah terfikir juga kalau dia itu seorang lesbi. Setiap hari dia selalu membawakan makanan untuk saya.

Selain itu semua dia juga sering memberi saya hadiah. Saya tidak curiga sama sekali karena dia melakukan hal itu pada semua teman. Pernah juga ketika saya tidak punya uang dan orang tua di rumah sedang sakit Dewi secara suka rela memberikan uangnya. Meskipun dia memberikannya tapi Saya menganggap bahwa itu uang pinjaman bukan uang pemberian. Walaupun pada akhirnya dia tidak mau juga saya mengembalikannya tapi saya terus memaksa dan akhirnya pemberian tetaplah pemberian.

Banyak sudah yang di berikan Dewi kepada saya. Dan dari sinilah semua itu di mulai. Ketika Dewi meminta untuk menginap di tempat kost  dengan alasan marah dengan orang rumah, tentu saja saya langsung mengijinkannya. Ketika masuk kost sekitar jam 5 sore dan Dewi langsung duduk di pinggiran tempat tidur. Saat itu dia memanggilku dan menyuruhku untuk mendekat. Setelah saya mendekat dia memegang tangan saya lalu mencium pipi saya. Pada saat itu saya langsung kaget dan akhirnya sadar bahwa Dewi itu seorang lesbian. Tapi karena merasa tidak enak akhirnya saya memilih diam saja sementara dia terus menciumi saya.

Setelah itu Dewi semakin baik dan sering mengajak saya liburan ke tempat-tempat wisata terdekat di kota itu. Dari situ saya baru tahu bahwa dia itu sebenarnya anak orang kaya namun bekerja bersama saya hanya untuk mencari kesibukan sekaligus mencari pacar seorang wanita. Dan sayalah yang menjadi pacarnya. Awalnya saya akui hal itu sulit dan sering mengganggu pikiran, namun karena sudah terbiasa akhirnya saya biasa saja dan menganggap hal itu biasa saja seolah saya ini memang seorang lesbian juga.

Setelah beberapa bulan akhirnya saya memutuskan untuk pulang. Berat sekali rasanya meninggalkan dia dengan keadaan seperti itu. Sebelum perpisahan saya berpesan akan segera kembali. Tapi takdir berkata lain, saya sudah tidak di ijinkan bekerja di luar kota lagi karena orang tua sering sakit dan saya harus selalu menjaganya.

Karena kejadian itu, kita cuma bisa berhubungan lewat telfon dan akhirnya terputus karena nomor dia sudah tidak bisa di hubungi. Hingga sekarang pun saya tetap merindukannya meskipun saya sudah menikah dengan seorang laki-laki dan di karuniai 1 orang anak. I miss you Dewi.

Selesai....

1 komentar: