Tab Menu E

anime

back to top
unik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Jumat, 04 Januari 2013

hadapi kekasih yg terlalu dominan

 tips cinta - tips pacaran
Punya kekasih yang suka mengontrol dan lebih
mendominasi hubungan memang bisa membuat frustasi. Namun
seringkali Anda tak bisa berbuat
banyak karena diliputi rasa cinta yang dalam dan takut akan kehilangan jika
mencoba membantahnya.
Namun menjalani hubungan yang 'berat sebelah', dimana satu pihak
lebih dominan sementara pihak
satunya hanya jadi penurut tidaklah sehat. Salah satu pihak bisa merasa
terbebani dan tertekan secara batin. Hubungan asmara yang didasari dengan dominasi mungkin akan awet, tapi gagal menuju tahap yang lebih dewasa untuk merasakan cinta dan romansa yang sebenarnya. Ini
dia beberapa cara untuk
menghadapi kekasih yang lebih
dominan, seperti dikutip dari Times of India smile
=====================================

1. Jelas dan Tegas

Sang pacar harus tahu kalau Anda
tidak menyukai sifatnya yang bossy. Kebanyakan orang yang suka mengontrol biasanya akan lebih merespon lawan bicaranya yang berani melawan atau menentang, meskipun belum tentu dia bersedia menerima perbedaan pendapat.
Namun setidaknya, dia bisa
'mendengar' Anda dan mewujudkan komunikasi dua arah dibandingkan
jika Anda hanya diam dan jadi
penurut.
Bicaralah dengan jelas dan tegas saat berkomunikasi dengan kekasih. Anda harus mampu bicara dengan bertatap muka dan jangan pernah
membiarkan masalah tanpa
penyelesaian. Biarkan dia tahu kalau tidak ada masalah dengan
mengekpspresikan perasaan, tapi jangan kelewatan.

2. Jangan Selalu Menuruti
Kemauannya

Agar kekasih berhenti mengontrol, Anda juga harus berhenti menuruti apapun yang dia ingin Anda lakukan.
Katakan padanya bahwa ada
beberapa hal yang bisa dan harus Anda putuskan sendiri tanpa perlu diatur-atur olehnya. Sekali Anda membiarkan pasangan mengatur seluruh aspek kehidupan pribadi Anda, secara otomatis dia akan mulai mengontrol setiap gerak langkah Anda.

3. Jalani Hubungan yang Timbal
Balik

Biasakan untuk saling memberi dan menerima dalam menjalani
hubungan. Saat dia memberi saran tentang sesuatu, jangan ragu untuk balas menyatakan saran Anda ketika dia membutuhkan. Tak perlu sungkan juga mengritik tindakan si dia yang tidak Anda suka, begitu pun sebaliknya. Ciptakan komunikasi yang
dua arah. Terima dan dengarkan setiap kali dia memberi komentar
atau memrotes perilaku Anda tapi pastikan juga dia menerima argumen Anda jika pendapatnya itu tidak
sejalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar