Australia: Sekarang ini bermain game dapat diakses di mana saja karena teknologi yang semakin canggih. Mulai dari televisi, smartphone, tablet komputer, dan berbagai macam gadget pendukung lainnya. Meskipun bermain games bisa dijadikan alat belajar yang baik, yang perlu diketahui kalau video games memiliki sifat adiktif layaknya alkohol dan perjudian.
Menurut Olivia Metcalf, seorang peneliti dari Australian National University, Canberra, seseorang yang mengalami kesulitan untuk berhenti dari nge-game dan tidak bisa berhenti memikirkannya tanpa melakukan kegiatan lainnya, kemungkinan besar orang tersebut sudah kecanduan bermain game.
Seperti dilansir Medindia, Selasa (11/12/12), Metcalf mengatakan, "Hal ini terjadi semata-mata bukan karena aktivitas seperti ini terus menerus dilulangi. Melainkan disebabkan karena perubahan yang terjadi dalam sistem perhatian di otak."
Banyak orang yang menikmati bermain game secara berlebihan tetapi tidak ada yang yakin dengan sifat dari masalah yang mendasari. Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengembangkan pengobatan dan terapi bagi pencandu games adalah memahami akar masalah dan kondisi terlebih dulu.
Sebagian kecil pecandu ini mengalami konsekuensi negatif seperti ketidakmampuan untuk fokus pada pekerjaan, kegiatan sekolah, sulit tidur, mengabaikan diet dan mengembangkan ketidakmampuan untuk menghentikan bermain game.
Metcalf mengatakan bahwa maksud dari penelitiannya ini adalah bukan untuk melarang seseorang untuk bermain game. Hanya saja membantu orang yang sudah mulai kecanduan bermain game agar melepaskan diri dari situasi yang tidak baik ini. (ADT/MEL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar